Hipotesis Statistik : pernyataan atau
dugaan mengenai satu atau lebih populasi. Pengujian hipotesis
berhubungan dengan penerimaan atau penolakan suatu hipotesis. Kebenaran
(benar atau salahnya ) suatu hipotesis tidak akan pernah diketahui
dengan pasti, kecuali kita memeriksa seluruh populasi. (Memeriksa
seluruh populasi? Apa mungkin?). Lalu apa yang kita lakukan, jika kita
tidak mungkin memeriksa seluruh populasi untuk memastikan kebenaran
suatu hipotesis? Kita dapat mengambil sampel acak, dan menggunakan
informasi (atau bukti) dari sampel itu untuk menerima atau menolak
suatu hipotesis.
Nilai yang diasumsikan dinyatakan dalam :
- Ho atau null hypothesis
- H1 atau alternative hypothesis
Null hypothesis diuji berhadapan dengan
alternative hypothesis. Teori pengujian hipotesis akan memutuskan
apakah apakah Ho ditolak atau diterima. Keputusan menolak atau menerima
didasarkan pada test statistik yang diperoleh dari sampel, setelah
dibandingkan dengan nilai kritis dari distribusi statistik yang
bersangkutan dalam tabel.
TIPE HIPOTESIS :
Tipe A → Ho : µA = µB
H1 : µA ≠ µB
Tipe B → Ho : µA ≤ µB
H1 : µA > µB
Tipe C → Ho : µA ≥ µB
H1 : µA < µB
PENGUJIAN HIPOTESIS :
1. Tentukan Ho dan H1 (ini tergantung pada jenis hipotesis yang
dipakai dan soal seperti apa yang hendak kita kerjakan sesuai tipe
hipotesis diatas).
2. Tingkat signifikan 5 % atau 1% (ini adalah tingkat ketelitian
peneliti dalam menguji hipotesis, jadi semakin kecil tingkat signifikan
akan semakin teliti pengujian ini)
3. Statistik uji : t (student) jika sampel kurang dari sama dengan 30 dan z (normal) jika sampel lebih dari 30.
4. Komputasi :
5. daerah kritik -z1/2(1-a)<z<z1/2(1-a) dan -t(1-p)<t<t(1-p)
6. Keputusan uji. Jika z atau t berada pada daerah kritik maka Ho ditolak.
7. Kesimpulan
sumber : http://elnicovengeance.wordpress.com/2011/07/20/uji-hipotesis/
sumber : http://elnicovengeance.wordpress.com/2011/07/20/uji-hipotesis/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar