Kamis, 15 Desember 2011

Perjuangan

Ketika kita mulai lelah
bangkitlah
bangunlah
jangan biarkan dirimu kalah dengan rasa lelah
tetapi biarkan rasa lelahlah yang bosan mengikutimu
maju
maju
maju
tekadkanlah azzam untuk meraih mimpi itu
pasti ada jalan
walaupun berliku
terus terjang
terjang
terjang
jangan takut untuk jatuh
jatuh itu hal biasa
terus semangat
semangat
semangat
kelak pasti akan kau temui seberkas sinar
yang penuh akan warna
hingga kau tak kan merasa menyesal karena terus berjuang


puisi ini saya tulis khusus untuk statistika 2011 tercinta


Profil Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik (BPS, dahulu Biro Pusat Statistik), adalah Lembaga Pemerintah Non Departemen di Indonesia yang mempunyai fungsi pokok sebagai penyedia data statistik dasar, baik untuk pemerintah maupun untuk masyarakat umum, secara nasional maupun regional.
Setiap sepuluh tahun sekali, BPS menyelenggarakan sensus penduduk. Di samping itu, BPS juga melakukan pengumpulan data, menerbitkan publikasi statistik nasional maupun daerah, serta melakukan analisis data statistik yang digunakan dalam pengambilan kebijakan pemerintah.
BPS juga terdapat di setiap provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Dinamakan perwakilan BPS di daerah, karena BPS merupakan instansi vertikal, yakni instansi pemerintah pusat yang berada di daerah, sehingga bukan merupakan bagian dari instansi milik daerah, Tugas lain BPS di daerah adalah melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan statistik regional.
Setiap sepuluh tahun sekali BPS menyelenggarakan:
  • Sensus Penduduk (SP) yaitu pada setiap tahun berakhiran "0" (nol),
  • Sensus Pertanian (ST) pada setiap tahun berakhiran "3" (tiga), dan
  • Sensus Ekonomi (SE) pada setiap tahun berakhiran "6" (enam).
Di samping memiliki kantor pewakilan hingga daerah tingkat II (Kabupaten/Kota), aparat BPS ada di setiap kecamatan, yaitu Penanggungjawab Kegiatan BPS Tingkat Kecamatan atau saat ini disebut sebagai KSK (Koordinator Statistik Kecamatan), selain itu setiap ada kegiatan yang cukup besar seperti Sensus BPS selalu merekrut petugas lapangan yang berasal dari berbagai kalangan yaitu yang disebut Mitra Statistik.

 Tugas dan Fungsi

Tugas, fungsi dan kewenangan BPS telah ditetapkan dalam Keputusan Presiden RI (Keppres) Nomor 103 Tahun 2001. Dalam menjalankan tugas, fungsi, dan kewenangannya seperti tercantum di bawah ini, BPS juga dibatasi oleh 10 prinsip etika perstatistikan yang tercantum dalam United Nations Fundamental Principles of Official Statistics.

Tugas
Melaksanakan tugas pemerintahan di bidang kegiatan statistik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Fungsi
  1. Pengkajian dan penyusunan kebijakan nasional di bidang kegiatan statistik;
  2. Penyelenggaraan statistik dasar;
  3. Koordinasi kegiatan fungsional dalam pelaksanaan tugas BPS;
  4. Fasilitasi pembinaan terhadap kegiatan instansi pemerintah di bidang kegiatan statistik; dan
  5. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum di bidang perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian, keuangan, kearsipan, hukum, persandian, perlengkapan dan rumah tangga.
Kewenangan
  1. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya;
  2. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara makro;
  3. Penetapan sistem informasi di bidangnya;
  4. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional;
  5. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu:

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Badan_Pusat_Statistik

Rabu, 14 Desember 2011

Fotoku, fotomu, foto kita

Ini dia foto-foto angkatan 2011 statistika undip ,  dimanapun angkatan 2011 berada pasti ada yang namanya foto-foto alias narsis bersama, haha ^^. Foto ini diambil saat ada kumpul di gedung prof sudharto, habis lkmm, dan di widya puraya.

sukses ya buat anak-anak statistik 2011, tetap semangat dan kompak teman-teman ^^




uji hipotesis

Hipotesis Statistik : pernyataan atau dugaan mengenai satu atau lebih populasi. Pengujian hipotesis berhubungan dengan penerimaan atau penolakan suatu hipotesis. Kebenaran (benar atau salahnya ) suatu hipotesis tidak akan pernah diketahui dengan pasti, kecuali kita memeriksa seluruh populasi. (Memeriksa seluruh populasi? Apa mungkin?). Lalu apa yang kita lakukan, jika kita tidak mungkin memeriksa seluruh populasi untuk memastikan kebenaran suatu hipotesis? Kita dapat mengambil sampel acak, dan menggunakan informasi (atau bukti) dari sampel itu untuk menerima atau menolak suatu hipotesis.
Nilai yang diasumsikan dinyatakan dalam :
  •  Ho atau null hypothesis
  •  H1 atau alternative hypothesis
Null hypothesis diuji berhadapan dengan alternative hypothesis. Teori pengujian hipotesis akan memutuskan apakah apakah Ho ditolak atau diterima. Keputusan menolak atau menerima didasarkan pada test statistik yang diperoleh dari sampel, setelah dibandingkan dengan nilai kritis dari distribusi statistik yang bersangkutan dalam tabel.

TIPE HIPOTESIS :
Tipe  A → Ho : µA = µB
                    H1 : µA ≠ µB
Tipe  B → Ho : µA ≤ µB
H1 : µA > µB
Tipe  C → Ho : µA ≥ µB
H1 : µA < µB

PENGUJIAN HIPOTESIS :
1. Tentukan Ho dan H1 (ini tergantung pada jenis hipotesis yang dipakai dan soal seperti apa yang hendak kita kerjakan sesuai tipe hipotesis diatas).
2. Tingkat signifikan 5 % atau 1% (ini adalah tingkat ketelitian peneliti dalam menguji hipotesis, jadi semakin kecil tingkat signifikan akan semakin teliti pengujian ini)
3. Statistik uji : t (student)  jika sampel kurang dari sama dengan 30 dan z (normal)  jika sampel lebih dari 30.
4. Komputasi :
5. daerah kritik -z1/2(1-a)<z<z1/2(1-a)      dan -t(1-p)<t<t(1-p)
6. Keputusan uji. Jika z atau t berada pada daerah kritik maka Ho ditolak.
7. Kesimpulan

sumber :  http://elnicovengeance.wordpress.com/2011/07/20/uji-hipotesis/

ceritaku

Gak sengaja nih waktu ngerjain laporan praktikum spss muter lagunya maher zain, emang dasarnya saya suka lagunya maher zain sih, hahaha . Eh ternyata lagunya bisa nambah semangat saya , Alhamdulillah ya. Ini ni saya kasih videonya lagu insya Allah nya maher zain. Bagus hlo, adem di hati, gak bakal nyesel deh dengerinnya. (^.^)

saya kasih juga lyricnya ni :
every time you feel like you cannot go on
you feel so lost and that you’re so alone
all you see is night and darkness all around
you feel so helpless you can’t see which way to go
don’t despair and never lose hope
’cause Allah is always by your side

reff:
Insha Allah, Insha Allah
Insha Allah you’ll find your way
Insha Allah, Insha Allah
Insha Allah you’ll find your way
every time you commit one more mistake
you feel you can’t repent and that it’s way too late
you’re so confused wrong decisions you have made
haunt your mind and your heart is full of shame
but don’t despair and never lose hope
’cause Allah is always by your side

repeat reff

turn to Allah He’s never far away
put your trust in Him, raise your hands and pray
Ya Allah guide my steps, don’t let me go astray
You’re the only one who can show me the way
show me the way, show me the way, show me the way

reff2:
Insha Allah, Insha Allah
Insha Allah we’ll find our way
Insha Allah, Insha Allah
Insha Allah we’ll find our way

Selasa, 29 November 2011

Cara menghitung mean, median, modus

1. Rumus Rataan Hitung (Mean)
Rata-rata hitung dihitung dengan cara membagi jumlah nilai data dengan banyaknya data. Rata-rata hitung bisa juga disebut mean.

a) Rumus Rataan Hitung dari Data Tunggal

b) Rumus Rataan Hitung Untuk Data yang Disajikan Dalam Distribusi Frekuensi


Dengan : fixi = frekuensi untuk nilai xi yang bersesuaian
xi = data ke-i

c) Rumus Rataan Hitung Gabungan


2. Rumus Modus

a. Data yang belum dikelompokkan

Modus dari data yang belum dikelompokkan adalah ukuran yang memiliki frekuensi tertinggi. Modus dilambangkan mo.
b. Data yang telah dikelompokkan

Rumus Modus dari data yang telah dikelompokkan dihitung dengan rumus:


Dengan : Mo = Modus
L = Tepi bawah kelas yang memiliki frekuensi tertinggi (kelas modus) i = Interval kelas
b1 = Frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sebelumnya
b2 = frekuensi kelas modus dikurangi frekuensi kelas interval terdekat sesudahnya

3. Rumus Median (Nilai Tengah)


a) Data yang belum dikelompokkan

Untuk mencari median, data harus dikelompokan terlebih dahulu dari yang terkecil sampai yang terbesar.

b) Data yang Dikelompokkan



Dengan : Qj = Kuartil ke-j
j = 1, 2, 3
i = Interval kelas
Lj = Tepi bawah kelas Qj
fk = Frekuensi kumulatif sebelum kelas Qj
f = Frekuensi kelas Qj
n = Banyak data

4. Rumus Jangkauan ( J )

Selisih antara nilai data terbesar dengan nilai data terkecil.


5. Rumus Simpangan Quartil (Qd)

6. Rumus Simpangan baku ( S )

7. Rumus Simpangan rata – rata (SR)

8. Rumus Ragam (R)


Contoh soal statistika

Tabel 1.1 dibawah ini:


Jawab :

















 sumber : google











Sabtu, 19 November 2011

contoh praktikum statistik deskriptif

STATISTIK DESKRIPTIF

A.    TUJUAN
Agar mahasiswa mampu analisis data dari nilai-nilai statistik untuk ukuran-ukuran tendensi sentral, disperse, dan distribusi data.

B.     DASAR TEORI
Statistik deskriptif merupakan bidang ilmu statistika yang mempelajari cara-cara pengumpulan, penyusunan, dan penyajian data suatu penelitian. Kegiatan yang termasuk dalam kategori tersebut adalah kegiatan collecting atau pengumpulan data, grouping atau pengelompokan data, penentuan nilai dan fungsi statistik, serta yang terakhir termasuk pembutan grafik dan gambar.
Pengukuran deskriptive pada dasarnya memaparkan secara numerik ukuran tendensi sentral, disperse dan distribusi suatu data. Tendensi sentral mengukur pemusatan data. Ada beberapa ukuran umum tendensi sentral yang sering digunakan, yaitu mean, median dan modus. Dispersi mengukur penyebaran suatu data. Ada beberapa ukuran dispersi yang sering digunakan, yaitu standar deviasi, variansi, standar error. Distribusi mengukur distribusi data. Ada beberapa ukuran distribusi yang sering digunakan yaitu skewnwss, kurtosis.
Gambar Menu Statistik Deskriptif
Berbagai jenis Statistik Deskriptif pada SPSS 16 dapat dilihat pada menu Analyze -> Descriptive Statistics.
       Deskripsi data dengan besaran statistik
       Dalam SPSS, deskripsi data dengan besaran statistik dapat dilakukan dengan menggunakan menu Deskriptive Statistics, yang terdiri dari submenu :
1.      Frequencies
2.      Deskriptive
3.      Explore
4.      Crosstab

C.    PEMBAHASAN
ANALISIS DESKRIPTIF
Statistik dengan analisis deskriptif, menghasilkan analisa disperse (standard deviasi, minimum, maksimum), distribusi (kurtosis, skewness) dan mean, sum, dan lain sebagainya. Analisis ini juga memiliki kegunaan pokok untuk melakukan pengecekan terhadap input data, mengingat bahwa analisis ini akan menghasilkan resume data secara umum. Seperti berapa jumlah responden laki-laki, berapa jumlah responden perempuan, dan sebagainya. Disamping itu, analisis ini juga memiliki kegunaan untuk menyediakan informasi deskripsi data dan demografi sampel yang diambil. Sebagian besar analisis statistik memang dikalkulasi menggunakan prosedur frekuensi, tetapi prosedur analisis deskritif memiliki keunggulan, yaitu lebih efisien dalam beberapa hal karena tidak melakukan sorting atau pengurutan data nilai ke tabel frekuensi.
       Dalam pelaksanaan praktikum ini, praktikan melakukan latihan dengan tabel seperti tampak dibawah. Tabel  ini menunjukkan data yang akan dianalisa dengan statistik deskriptif. Dari tabel di bawah, field yang akan dianalisa antara lain nama, jk (jenis kelamin), tugas, uts dan uas. Berikut tabel data sampel nilai mahasiswa yang ikut mata kuliah Statistika.
Gambar yang akan diolah
 Untuk menjalankan prosedur deskriptive, lakukan langkah sebagai berikut :
1.      Untuk menjalankan prosedur deskriptif ini, kita dapat menggunakan menu pada SPSS, yaitu Analyze -> Descriptive Statistics -> Descriptives.
2.      Dengan pemilihan menu Descriptives tersebut, akan muncul tampilan kotak dialog sebagai berikut :
Gambar Deskriptif Dialog
3.      Terlihat bahwa meskipun file ini sebenarnya memiliki 5 variabel, tetapi yang terlihat hanya variabel yang bertipe numerik saja.
4.      Masukkan variabel tgs, uts, uas dari kolom kiri ke kolom Variabel yang ada di sebelah kanan. Tampilannya seperti pada gambar di bawah ini :
 Gambar Memindahkan Variabel
5.      Dengan tampilan seperti di atas, berarti bahwa ada tiga data yang akan dianalisa, yaitu tgs, uts dan uas.
6.      Selanjutnya klik tombol Option untuk mengatur opsi-opsi analisis dekripsi, diantaranya range, minimum, maximum, sum, mean, standar deviation, variance, skewness, dan kurtosis.
7.      Tombol Options digunakan untuk menampilkan daftar opsiopsi statistik yang akan ditampilkan pada lembar output sesuai dengan kebutuhan analisis. Tekan tombol tersebut untuk mengatur opsi statistik yang diinginkan. Penekanan tombol tersebut akan menampilkan jendela seperti di bawah ini :
 Gambar Kotak Dialog Options
8.      Tentukan jenis opsi yang diinginkan dan berikan tanda chek point untuk opsi yang dipilih. Sebagai latihan, pilih opsi-opsi sebagai berikut:
·         Mean, menunjukkan rata-rata dari masing-masing variable semua responden.
·         Standard Deviasi, menunjukkan dispersi rata-rata dari sampel.
·         Maximum, menunjukkan nilai tertinggi dari suatu deretan data.
·         Minimum, menunjukkan nilai terendah dari suatu deretan data.
·         Kurtosis dan Skewness, yang digunakan untuk melakukan pengecekan apakah distribusi data yang diolah masuk dalam kategori distribusi normal.
·         Pilih Order berdasarkan Variable List, untuk menentukan kriteria dalam melakukan pengurutan data.
·         Kotak Display Order menunjukkan kriteria pengurutan data. Pengurutan bisa dilakukan berdasarkan variabel, rata-rata nilai, atau alphabetic.
Hasil Analisis
Setelah ditentukan variable yang dipilih, langkah selanjutnya adalah menjalankan prosedur. Tekan tombol OK pada kotak dialog analisis deskriptif sehingga akan muncul window output seperti pada gambar di bawah ini :
 
ANALISIS FREKUENSI
Prosedur frequencies memiliki kegunaan pokok untuk melakukan Pengecekan terhadap input data. Apakah data sudah diinputkan Dengan benar. Hal ini mengingat bahwa dengan statistic Frekuensi kita bisa mengetahui resume data secara umum. Seperti
Berapa jumlah responden laki-laki, jumlah responden perempuan, Dan sebagainya. Selain itu, prosedur frequencies juga memiliki kegunaan Untuk menyediakan informasi deskripsi data yang menggambarkan Demographic characteristics dari sampel yang diambil. Berikut akan dibahas contoh kasus melakukan analisa deskriptif Dengan spss 16. Secara umum, untuk menjalankan suatu prosedur dalam analisa statistik mengikuti langkah seperti berikut :
 Gambar Prosedur Analisis dalam SPSS
Masih menggunakan sampel data seperti pada analisis deskriptive, praktikan melakukan latihan dengan menggunakan analisis frequencies, sebagai berikut :
Tabel  ini menunjukkan data yang akan dianalisa dengan statistik deskriptif. Dari tabel di bawah, field yang akan dianalisa antara lain nama, jk (jenis kelamin), tugas, uts dan uas. Berikut tabel data sampel nilai mahasiswa yang ikut mata kuliah Statistika.
 Gambar yang akan diolah
Untuk membuat statistik deskripsi dari tabel di atas, lakukan langkah-langkah dengan program SPSS sebagai berikut:
1.      Klik menu Analyze, pilih Descriptive Statistics dan lanjutkan dengan pilihan Frequencies. Tampilan yang muncul sebagai berikut :
Gambar Dialog Frequencies
2.      Masukkan variabel uas ke dalam kotak Variables untuk dianalisa.
 3.      Pilih tombol Statistics untuk mengatur item-item yang akan ditampilkan dalam output seperti berikut :
 Gambar Frequencies Statistics
4.      Setelah dipilih point-point statistik yang diinginkan dan sesuai dengan kebutuhan, klik tombol Continue.
5.      Pilih tombol Charts untuk memilih model grafik yang ingin ditampilkan dalam output.
 Gambar Dialog Charts
6.      Selanjutnya setelah mengatur semua pilihan, klik Continue jika ingin dilanjutkan ke langkah berikutnya.
7.      Klik OK dari kotak dialog Frequencies.
Hasil output tampak seperti pada gambar :
Output Grafik
Output terakhir yang ada dalam lembar data output adalah tampilan grafik bar chart. Laporan berbentuk grafik ini akan cukup penting karena mempermudah pemakai untuk memahami secara cepat isi dari sebuah laporan yang disajikan.

D.    TUGAS
Berikut ini adalah data sampel panen udang pada tambak mengenai Tabungan Siawa
Dari data tersebut tentukan :
 1.      Rata-rata, median, nilai maksimum, nilai minimum, variansi dari panjang udang
2.      Rata-rata, median, nilai maksimum, nilai minimum, variansi dari barat udang A
3.      Rata-rata, median, nilai maksimum, nilai minimum, variansi dari barat udang B
4.      Histogram dari berat udang
Jawab :
1.      Menentukan rata-rata, median, nilai maksimum, nilai minimum, variansi dari panjang udang :
a.       Praktikan menggunakan prosedur frekuensi.
b.      Klik menu Analyze, pilih Descriptive Statistics dan lanjutkan dengan pilihan Frequencies.
c.       Masukkan variabel panjang udang ke dalam kotak Variables untuk dianalisa.
d.      Pilih tombol Statistics untuk mengatur rata-rata, median, nilai maksimum, nilai minimum, variansi yang akan ditampilkan dalam output.
e.       Setelah dipilih point-point statistik yang diinginkan, klik tombol Continue.
Hasil seperti tampak pada gambar :
 2 dan 3. Menentukan rata-rata, median, nilai maksimum, nilai minimum, variansi dari berat udang A & B:
a.       Klik menu Analyze, pilih Comparize Mean
 b.      Pilih options, kemudian pilih statistik yang dikehendaki.
c.       Pilih continue, tekan OK.
 4.      Menentukan histogram dari berat udang :
a.       Klik menu Graphs ; Legacy Dialog ; Histogram.
 b.      Tekan OK. Hasil seperti tampak pada gambar :

E.     KESIMPULAN
Berdasarkan pelaksanaan praktikum ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa statistik dengan analisis deskriptif, menghasilkan analisa disperse (standard deviasi, minimum, maksimum), distribusi (kurtosis, skewness) dan mean, sum, dan lain sebagainya. Analisis ini juga memiliki kegunaan pokok untuk melakukan pengecekan terhadap input data.
sumber : google